Ipmado Joglo Gelar Diskusi Tentang MHMMD

Saat penyampaian materi oleh Yuliten Yobee/Foto: Kaldo
 IPMADO JOGLO--Bertempat di Teras, depan Sekretariat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (Ipmado) Jogjakarta-Solo, sekitar puluhan mahasiswa Dogiyai pada hari Jum’at (16/03/18), pukul 18.45 – 20.30 WIB menyelenggarakan diskusi panel dengan topik Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan (MHMMD). Diskusi yang biasanya diadakan tiap Jum’at malam ini dibawakan oleh Yuliten Yobee, didampingi Bernadetha Goo sebagai moderator dan Fransiskus Degei sebagai notulis.


Sebagai pengantar, Yobee mengatakan, perkembangan dunia di berbagai bidang hari ini semakin hari semakin pesat. Hal ini tidak bisa dihindari, karena kita ada untuk menghadapi era itu. Sehingga, kita, baik individu maupun kelompok sudah harus mengenal potensi pada diri kita untuk kemudian diolah dan dikembangkan. “Kita harus punya keterampilan hidup. Apa yang sudah ada pada diri kita, kita harus kembangkan supaya itu jadi nilai tawar kita. Orang akan memakai kita kalau kita punya suatu keterampilan hidup,” kata Yobee mengawali materi diskusi.


Dalam penjabaran materinya, Yobee membagi MHMMD dalam beberapa bagian yaitu Basic life skills/ keterampilan hidup; Pengenalan diri; Mencari peluang; Menetapkan tujuan, rencana & proses pencapaian; Menyusun peta hidup & mengelola waktu; dan Belajar dari pengalaman orang lain.


“Kita masing-masing harus punya semacam peta hidup dan kelola waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Susun peta hidup itu seperti kita datang dari Papua untuk kuliah disini, arah dan tujuannya jelas. Datang untuk kuliah, target selesainya kapan jelas, dalam satu tahun misalnya saya harus kuasai apa, dan seterusnya. Untuk mewujudkan itu semua kita harus kelola waktu yang ada dengan semaksimal mungkin.” Begitu kira-kira Yobee menjelaskan poin tentang Menyusun Hidup & Mengelola Waktu.


Dia juga menekankan terkait pentingnya kepekaan dan keingintahuan terhadap segala sesuatu yang ada di tanah rantau. Apapun itu, yang baik, untuk kemudian punya pengetahuan baru. “Disini ini selangkah saja kita melangkah, kita sudah dapat pengalaman dan pengetahuan baru. Selama ini kita sering berkunjung ke tempat-tempat wisata, tapi apakah kita juga sering mencaritahu dan mendekati pihak pengelolahnya untuk bertanya terkait bagaimana tempat wisata itu dibengun, bagaimana pendapatannya, apa dasar pemikirannya membuka tempat wisata, dan seterusnya?” katanya bertanya.

Kita selama ini, lanjutnya, hanya sering berkunjung dan foto-foto di tempat wisata. Maunya yang bersenang-senang saja. Padahal dengan bertanya, wawasan kita akan semakin bertambah dan disitu secara langsung muncul ide-ide baru untuk kemudian bisa dikembangkan di Papua.


Banyak hal yang dijelaskan Yobee dalam penyampaian materi diskusi. Seperti biasanya, di akhir diskusi ada sesi tanya jawab. Salah satu peserta diskusi bertanya tentang apa yang harus kita lakukan sejak sekarang agar kemudian setelah kembali ke Papua, bukan kita yang mencari peluang kerja, tapi kita yang menciptakan lapangan kerja buat orang lain?.


Yobee mengakui itu pertanyaan yang bagus, dan menurutnya cara yang harus ditempuh adalah pertama mengenal diri, saya punya kelebihan di bidang mana, lalu dikembangkan sekalipun itu diluar dari jurusan di kampus yang sedang digeluti.


“Cukup banyak kita punya senior-senior yang sudah selesai tapi setelah pulang, mereka menganggur sambil tunggu tes pegawai. Mereka seperti daun kering yang diombang-ambing oleh ombak. Ke sana ke sini, tidak tetap. Walaupun semasa kuliah mereka juga seperti kita sekarang, ikut seminar ini, ikut pelatihan itu. Itu karena semasa kuliah mereka orientasinya tidak untuk kemudian menciptakan lapangan kerja.” Begitu kurang lebih Yobee menjawab.


Pantauan kami, diskusi disudahi pas pada pukul 20.30 WIB setelah moderator mempersilahkan nutulis membacakan poin-poin penting dan ditutup dengan doa. Setelah itu, seperti biasa, dari BPH Paguyuban ambil alih untuk menentukan pemateri, moderator, serta notulis untuk diskusi pada Jum’at malam minggu depan. (*)
Share on Google Plus

About Ipmanapandode Joglo

IPMANAPANDODE JOG-LO adalah Organisasi Pelajar dan Mahasiswa Nabire,Paniai,Dogiyai dan Deiyai di Yogyakarta dan Solo.

0 comments:

Post a Comment