ilustrasi.ist |
membuat hati terkilir dalam kasmaran kecelakaan itu wajar
hipnotis di abat pertengahan masih terbayang
indah lilin di bulan aneksasi dan buruh
masih utuh ibarat batu karang
Walau berkali-kali di hantam ombak dan angin
tetap akan koko sekoko kota biak kota batu karang
meski memorinya terisi full di zaman hitam-putih
air mata jadi saksi dan membuktikannya
Aku tak pandai mendengar
karna aku tuli di usiaku yang mulai memudar
aku hanya bisa melihat di dinding group
saat aku menyaksikannya aku hancur aku gugup
dan terlarut dalam kopi hitam yang berracik susu
Aku binggung harus menjadi rasa apa
agar aku di minum pemilikku
yang berlidah pahit
kesengsaraanpun merajalelah
Namun...
aku binggung dengan majikan
berlidah dua majikanku mengakunya alim
tapi di balik batuku dapati gambar domba berlidah ular
Karya: Ronal Tebai
Yogyakarta, 12 Juli, Pukul 2:50
0 comments:
Post a Comment