Merayakan Paskah merupakan perayaan terpenting karena memperingati wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Peristiwa sakral yang diyakini umat Kritiani sedunia. Untuk itu Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai Yogyakarta- Solo (Ipmanapandode Joglo) telah melangsungkan perayaan paskah bersama di aula asrama Dogiyai pada tanggal 7 April 2018.
Pada tahun ini yang menjadi panitia Paskah adalah angkatan 2016 diketuai Oskar Petege dan kawa-kawan seangkatannya. Panitia paskah 2018 dengan semangat menyukseskan kegiatan Paskah ini.
Perayaan Paskah ini diisi dengan beberapa kegiatan yang membuat unik dan meriah. Dan ini adalah yang pertama dan terbaru. Artinya kami BPH Ipmanapandode Joglo sangat mengapresiasi terhadap acara yang dirancang oleh Panitiah Paskah tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bukan maksud kami membanding-bandingkan. Setiap orang pasti punya cara yang berbeda-beda sama hal juga dalam kepanitiaan. Mereka punya cara yang unik. Awalnya tidak terduga kegiatan akan meriah seperti yang telah dilalui.
Ini cara mereka menyiapkan perayaan Paskah bersama. Tidak sekedar Ibadah dan makan bersama. Tetapi lebih kepada pengayatan akan wafat dan kebangkitan Kristus. Dalam peryaan paskah kali ini, panitia mengajak kepada Ipmanapandode Joglo dengan julukan thema: “Kristus yang bangkit mengutus kita mewujudkan damai sejahtera" Yohanes 20:21. Harapannya dijelaskan dalam sub thema: “Dengan kebangkitan Kristus ini kita bangkit dan kembali berkarya dalam organisasi Ipmanapandode Joglo masa kini dan kelak menjadi tuan diatas daerah kita sendiri.”
Mengajak bersatu, berawal dari kita untuk kita. Saling menghargai satu sama lain dan mengharapkan kerjasama yang baik dalam membangun sebuah hubungan kekeluargaan. Sama halnya dalam organisasi. Makna itu yang dijelaskan oleh panitia Paskah 2018. Lebih menekankan akan perutusan. Kita diutus oleh Kristus untuk mewujudkan damai sejahtera. Kita diajak bangkit berkarya dalam organisasi ipmanapandode Joglo.
Hal -hal inilah yang membuat unik dalam perayaan pasakh tahun ini. Cukupkah sampai disini kita mengatakan unik dan meriah?
Mari kita simak kegiatan unik dan meriah yang dilakukan Panitia satu per satau:
Kerja sama yang baik
Sejak hari pelaksanaan diumumkan, kami BPH tidak yakin kegiatan akan berjalan dengan baik (bukan kami tidak percaya atas tugas yang kami berikan). Hal ini dikarenakan hari persiapan mereka hanya dua hari. 5 - 6 April belum lagi persiapan bakar batu (sayur, ubi, dsb), tetapi semua berjalan baik karena Panitia Paskah dengan semangat mengajak dan membagi tugas kepada anggota Ipmanapandode Joglo. Pada hari Jumar, 6 April setelah selesai latihan bola kaki, mereka belanja: Sayur, Ubi, Kayu, daun Pisang, bumbu dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan saat bakar batu. Setelah itu pada malam sabtu, mereka membersihkan bahan-bahan yang mereka belanja. Pada hari Sabtu tanggal 7, pagi-pagi benar asap mulai naik.
Kemudian sejak matahari terbit, Panitia dan anggota Ipmanapandode sebagaian menyiapkan kursi, dekorasi dan memasang spanduk di ruang aula asrama Dogiyai. Sebagain lagi menyiapkan acara. Sampai pada jam pelaksanaannya. Dalam kesiapan banyak yang tidak istirahat baik, namun hal ini tidak membuat mereka patah semangat dalam menyiapkan semuanya. Terlihat kompak sehingga perayaan paskah berjalan lancar.
Pengadaan Koas paskah
Panitia melakukan pengadaan kaos paskah dan diwajibakan kepada anggota Ipmanapandode Joglo untuk mengenakannya saat peryaan pasakh bersama. Pengadaan kaos ini dalam rangkah pencarian dan paskah yang pada akhirnya membuat suasana berbeda dari tahun sebelumnya. Sejak terlihat kesamaan warna yang memberikan arti tersendiri saat perayaan paskah berlangsung.
Buku Panduan Perayaan Pasakah
Pada dasarnya setiap kegiatan pasti memiliki susunan acara atau panduan perayaan paskah. Tetapi yang membuat berbeda dan unik karena tata cara (kretif) mereka membuat susunan acara dalam bentuk buku yang memberikan peserta nyaman untuk dibaca dengan tata ketak yang dibuat rapi dan indah.
Saling Percaya
Memberikan kepercayaan kepada kakak, adik dan teman-teman yang mampu atau bisa dalam hal tertentu telah dibuktikan oleh panitia Paskah 2018. Perayaan paskah kali ini benar-benar gali potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh anggota Ipmanapandode Joglo dalam hal memimpin Ibadah, memimpin rekoleksi dan menjadi Mc.
a. Mc
Putri-putri Ipmanapandode Joglo punya bakat dalam hal ini, hanya saja jarang memberikan kesempatan kepada mereka sehingga bakat-bakat itu tersembunyi atau tak terlihat. Untuk itu perlu menjadi salah satu pelajaran yang dapat kami petik melalui panitia paskah tahun ini. Buktinya kami telah lihat bersama. Susana tetap hidup dengan kata-kata yang diungkapkan Mc putri, Alince Gobai dan Siska Bamolki dibantu oleh Emanuel Mote.
b. Memimpin Ibadah
Peryaan seperti paskah bersama ini selelu dipimpin oleh Pendeta atau Pastor tetapi paskah kali ini lebih kepada “ dari kita untuk kita” seperti kata panita, Herman Mote dan Petrus Tebai saat mengingatkan anggota untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencarian dana paskah bersama. Yang kemudian dipraktekan saat ibadah paskah bersama.
Mereka percaya kepada kakak mereka, dalam hal ini Anselmus Gobai yang tambil selayaknya seorang Pastor. Ia memimpin Ibadah Paskah bersama dengan tradisi katolik dengan pesan-pesannya dalam kotbanya. Ia minta agar Ipmanapandode Joglo tetap semangat dalam menjaga kebersamaan sebagai mahasiswa Meepago.
c. Memimpin Rekoleksi
Rekoleksi singkat pun disipakan oleh Panitia Paskah. Dan ini termasuk yang baru dilakukan dalam peringati kisah sengsara Tuhan Yesus dan kebangkitannya. Dalam rekoleksi ini diberi kepercayaan kepada wakil ketua Ipmanapandode Joglo, Yanuarius Tatogo. Panitia Percaya, Yan mampu menjawab maksud dari agenda rekoleksi yang disipakannya.
Yan yang sering disebut dengan Tou Papa ini dengan percaya diri menyampaikan pesan-pesan yang lebih kepada menjaga keutuhan dalam Ipmanapandode Joglo. Yan memulai dengan sebuah permainan menebak warna. Di akhir permainan tersebut Yan menjelaskan artinya:
“Dalam organisasi sering sekali kita membahas suatu topik yang tujuannya membangun kebersamaan akan tetapi sering beda argumen yang kemudian membuat kita malas atau tidak mau ikut terlibat dalam setiap kegiatan yang kita adakan. Sebetulnya yang kita sampaikan itu membangun kebersamaan, tetapi karena dengan adanya berbagai kraktek, pendapat sehingga diterima dengan sudut pandang sendiri, menghadirkan makna yang lain yang memunculkan musuh, sehingga saling tidak senang dll muncul, walaupun tujuannya sama. Kita harus bisa memahami maksud dari teman-teman, karena semua yang disampaikan itu tujuannya adalah menjaga kesatuan ipmanapandode Joglo.
Setelahnya refleksi mengayati pengorbanan Yesus yang wafat di salib, menebus dosa umat manusia. Untuk itu, pada kesempatan tersebut diminta untuk menghayati semua kesalahan yang telah kita perbuat dan meminta maaf kepada diri kita sendiri kemudian saling mengampuni sesama anggota Ipmanapandode Joglo.
Suasana hening dibawa cahaya lilin, mereka berlutut memohon pengampuan. Suasana terlihat aman dan damai, sehingga benar-benar mereka rasahkan damainya hati dibawa cahaya liling yang kecil yang siap mengorbankan diri untuk memberikan cahaya terang dalam kegelapan.
Jadilah seperti lilin yang siap menggorbankan diri untuk mereka yang mebutuhkan penerangan.
d. Musisi
Dengan semangat Yubal Nawipa iringi lagu pujian kepada Tuhan dan mengirigi lagu kebersamaan dalam kasih Tuhan “hari ini kurasa bahagia” Unik kerena ada kepercayaan yang diberikan kepada anggota Ipmanapandode Joglo.
Merebut kesempatan, menjawab pertanyaan
Suasana terlihat meria saat panitia menyiapkan pertanyaan-pertanyaan seputar thema paskah dan menganal nama lengkap orang-orang tertentu dalam organisasi. Mc menyapaikan pertanyaan yang disiapkan oleh panitia Paskah dan anggota Ipmanapandode Joglo rebutan menjawabnya. Bagi mereka yang menjawab pertanyaan dengan benar, mereka mendapatkan hadiah dari panitia Paskah.
Panitia mengajak anggota Ipmanapanndode Joglo agar siap dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak terduga yang datang dalam kehidupan kita. Baik itu dalam organisasi maupun kehidupan sehari-hari kita.
Bakar Batu alias Barapen
Panitia punya cara tersendiri, mereka lebih memilih bakar batu dari pada pesan makanan jadi. merayakan paskah. Bersyukur atas pengorbanan Tuhan, bersyukur karena kita di selamatkan dari belenggu dosa sehingga pesta bakar batu sebagai ucapan syukur yang tak tehingga kepada Yesus Kristus dengan tradisi orang Mee di Mepagoo.
Kegiatan-kegiatan diatas ini yang kami kategorikan unik. Selain dari itu, masih ada kegiatan lain yang dilakukan oleh panitia, diantaranya: Penyerahan hadiah kepada pemenang-pemenang dari beberapa lomba yang dilangsungkan saat pencarian dana paskah: Turnamen Takraw, Futsal dan Bola Kaki. Setelahnya memberikan pengharaan kepada perwakilan senioritas dan junior.
Inti dari semua kegiatan ini adalah salah satu ungkapan syukur Ipmanapandode Joglo atas kebangkitan Yesus Kristus yang mengalahkan kematian. Inilah saatnya untuk mengevaluasi hidup kita akan ketaatan kepada Tuhan yang telah memberikan anugerah terbesar bagi setiap orang percaya. Untuk itu kita belajar bahwa paskah adalah soal kemenangan dan keselamatan yang Tuhan Yesus kepada semua umat manusia. Hal ini penting sekali bagi semua umat Kristiani untuk memahami pentingnya makna paskah sebab perayaan pasakh bersama seperti ini harus menyenangkan dan semua orang menikmatinya. Karena kematian Yesus dan kebankitannya membuat kita semangat dan tidak hanya menikmati keseruannya, kita juga patut menjadikan momen paskah ini sebagai waktu yang tepat untuk saling melengkapi, saling percaya antar sesama. “dari kita untuk kita.”
We are one now and forever
(MK).
0 comments:
Post a Comment