Usai drama saat menyanyikan lagu cipta Arnold AP dengan judul Hidup ini suatu misteri. (foto: Yosias Tebai/Ist). |
IPMANAPANDODEJOGLO.org--Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai,
Dogiyai, Deiyai (Ipmanapandode) kota studi Yogyakarta- Solo tampil dalam
panggung seni dan budaya peringati 34 tahun meninggalnya seniman Papua, Arnold
Clemens AP di tangan militer pada tanggal 26 April 1986. Kamis (26/4/2018) bertempat
di halaman asrama mahasiswa Papua, Kamasan I, DIY.
Pentas kali ini, Ipmanapandode Joglo membawakan drama
singkat kronologi penembakan di Dogiyai yang dilakukan oleh aparat keamanan
yang mengorbankan dua pemuda Dogiyai, Geri Goo dan Rudi Auwe yang saat ini
sedang kritis dan masih melakukan pengobatan lanjut.
Dalam drama tersebut, bersamaan mengadakan musikalisai puisi
dengan nyanyian gawai cipta gaidap star yang dimainkan oleh anggota Ipmanapandode
Joglo dan lagu cipta Arnold C AP waktu dalam penjara (hidup ini suatu histeri).
Akhir dari kegitan, salah satu dari mereka membawakan prosa
karya Oleh : Rudhy Pravda "Sebuah
Prosa: Surga Kecil "Bumi Manusia" Di Nodai Darah Manusia Berhati
Iblis !!
Suasana ratap tangis terdengar, air mata tak sanggup lagi
tuk ditahan, mengalir tiada henti bagai
sugai mauwa yang tak pernah berhenti. Menanti harapan kebahagiaan, menanti
mengadili pelaku yang sewenang-wenangnya melepasakan peluru api, mengorbankan
rakyat yang tak bersalah.
Melalui tampilan ini, mereka mentut keadilan itu harus
ditegahkan, memberikan kebebasan bagi warga yang hak hidup diatas tanah mereka
sendiri. Juga meminta kepada negara dan pemdah jangan ada pembiaraan terhadap
pelaku. Segera adili pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
(MK)
0 comments:
Post a Comment