Yogyakarta, Ipmanapandodejoglo.org--Dalam rangka persiapan penyambutan Hari Raya
Natal dan Tahun Baru, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai,
Deiyai Yogyakarta-Solo (Ipmanapandode Joglo) melangsungkan berbagai kegiatan lomba. Sabtu, (15/12/2018) bertempat di
halaman asrama mahasiswa Kabupaten Dogiyai, Jln. Mangga Dua, Klebengan, Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ada pun kegiatan lomba yang
dilaksanakan, sebagai berikut: 1) Lomba Vocal Groub (Per-angkatan, asrama, komunitas,
dan Paguyuban), 2) Singer’s, 3) Lomba Baca Teks Doa Bapa Kami dan 10 Perintah
Allah dalam bahasa Mee dan Migani dan 4) Lomba Angkat Pedang.
Kegiatan ini di pandu oleh Emanuel Mote, Densi Agapa dan Awega Nawipa, selaku
team acara dalam kepanitiaan Natal Ipmanapandode Joglo 2018 dan pada Lomba
Vocal Group di iringi oleh organis
Hendirikus Awigi Adii, Gitaris (Melvin Gobai) dan Cajon, (Melki Madai) dan yang menjadi juri, Roberta Muyapa dan
Habel Gobai.
Kemudian juri untuk lomba baca teks doa Bapa Kami dan 10 Perintah Allah, Juri Yanuarius Toupapa Tatogo dan Awega Nawipa dan
pada lomba selanjutnya “Angkat Pedang”
di pandu lagi oleh Denci dan Awega.
Akhir kegiatan, ketua Panitia Natal dan Tahun Baru Ipmanapandode Joglo,
Natalia F. Agapa menyampaikan terinmasih kepada Juri, Organis, Panitia penyelenggara,
dan pihak penyedia tempat “Asrama Dogiyai” serta kepada seluruh anggota (Senior-Junior), BPH Pusat
dan BPH keempat paguyuban (Nabire,
Paniai, Dogiyai, Deiyai).
“Terimakasih untuk semua, kakak senior, BPH Ipmanapandode Joglo, Kepada BPH
keempat Paguyuban dewan juri, penyedia tempat serta seluru anggota
Ipmanapandode Joglo,” jelasnya didepan peserta.
Lanjut Natalia, puji syukur kepada Tuhan karena dari pagi sampai sore kami bisa bertahan dan
memberikan-Nya kami cuaca yang baik dalam kelancaran kegiatan ini.
“Untuk itu, akhir kata saya pesan semoga dengan kegiatan ini, kita semakin
kompak, semoga kita semakin bekerja sama
satu sama lain, “ bebernya.
Kata Natalia, dalam keluarga itu biasa berbeda pendapat, tetapi pasti ada
solusi. “ Kalau kita di orang punya tanah,
pasti kita satu menjadi kuat
dalam satu ikatan keluarga Ipmanapandode.”
Untuk itu lanjut Natalia, jika ada kesahan dalam terlaksananya kegiatan
ini, kami dari Panitia meminta maaf sebesar-besarnya.
Tempat yang sama, Ketua Ipmanapandode Joglo, Tiyopigu M Kudiai juga
mengapresiasi kepada anggota yang antusias meriakan berbagai kegiatan tanpa
lelah dari pagi hingga sore.
“Dengan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan bakat dan minat yang masih
tersembunyi, dan itu sudah terlihat dari tampilan-tampilan yang ditunjukan oleh
seluruh anggota Ipmanapandode,” katanya.
Kata Kudiai, sebagai ketua merasa bangga kepada seluruh anggota (Senior-Junior)
yang dengan semangat meriakan kegaitan tersebut.
“Yang unik dalam kegiatan ini, saat
lomba baca teks Bapa Kami dan Sepuluh perintah Allah dalam bahasa Mee. Anggota yang hadir semua sudah tampil, dan
kepercayaan diri itu terlihat. Apalagi kegiatan ini menjawab tujuan mengapa ada
organisasi kedaerahan,” jelasnya.
Menurut Kudiai, Organisasi Ipamanapandode maupun organisasi daerah lainnya harus
mengangkat bahasa daerah, itu adalah salah
satunya dari tujuan berdiri organisiasi ini. “Untuk itu kepada anggota
Ipmanapandode Joglo, belajar dan kembangkan terus bahasa ibu masing-masing berdasarkan dialetnya
masing-masing.”
“Saya pesan, bagi pepelajar dan mahasiswa harus belajar budayanya, harus belajar bahasa
ibunya masing-masing dan jangan menganggap hal itu sepele,” katanya.
Akhir kata lanjut Kudiai, tetap semangat dalam moto kita “ Ipmanapandode”
yang mengatakan “ Kita adalah satu, sekarang dan selama-lamanya (We are one now
and forever).
Tempat yang sama, Panitia Natal dan Tahun Baru bagian Kerohanian, Mia
Kedepa yang akrab Mike kepada kabarmapegaa.com mengatakan kegiatan Natal
bersama Ipmanapandode Joglo akan
dilaksanakan pada tanggal 26 Desember nanati, sekaligus Ibadah pelepasan untuk ikut Natal
dan tahun Baru bersama Ipmanapandode se- Jawa bali di Malang.
Selanjutnya, Emanuel Mote mengumumkan kegitan lomba lainnya yang akan
dilaksanakan besoak, Minggu (16/12) yakni pemeriksaan pondok natal.
“ Pertama, Pemeriksaan sesuai kriteria yang sudah kami bagikan. Untuk itu,
masing-masing pembuat pondok mengirim satu orang untuk ikut dengan tim juri
pondok natal. Bisa BPH atau ketua pembuat pondok natal,” katanya.
Kata Eman, Penilaian dilakukan berdasarkan dua kriteria (sistem malam dan
sistem siang). “Untuk penilaian malam, teman-teman harus buat situasi malam dengan lampu natal,
dll.”
Untuk penilaian situasi siang nanti kata
Eman, di setiap pondok Natal menyediakan
penerangan agar memudakan tim juri saat
menilai sekaligus dapat melihat seisi pondok natal.
“Untuk penilaian akan ada dua sesi yaitu situasi siang dan
malam, yang penilaian sesi siang intinya
cuma siapkan lampu untuk menerangi tempat dekorasi supaya dilihat dengan jelas
bahan2 apa yang dipakai dan dibuat,” paparnya.
Waktu pelaksanaan akan dilakukan pada pukul 19:00 WIB. Sehingga nama
pendaftar kandang natal boleh dikirim ke kami dan siapa saja yang akan ikut tim
penilai malam ini share ke kami tim acara, terakhir besok jam 09.00 WIB pagi.
Pantauan media ini, kegiatan dimulai pada pukul 9.30-17.30 WIB. Kemudian, Panitia
dengan semangat mengajak anggota Ipmanapandode untuk terus maju menampilkan
bakat mereka dalam hal ini menyanyikan
lagu, membacakan teks tentunya melatih percaya diri setiap peserta yang hadir.
Pada akhir kegiatan, panitia mengumumkan peserta yang juara, kemudian
lanjut dengan sambutan-sambutan dari Ketua Panitia, BPH Ipmanapandode Joglo dan diakhiri dengan doa penutup yang dibawakan
oleh Frengki
MK
0 comments:
Post a Comment