![]() |
Usai pelatihan menulis berita, kedua pemateri dan peserta foto bersama. Sabtu (10/11/2018) Jl. Santan, Komplek TNI/AU, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Deki Derek Degei/KM) |
Ipmanapandode.org—
Di Papua, banyak peristiwa yang terjadi tetapi
tenaga untuk meliputnya kurang, sehingga kami mengundang wartawan asal Papua yang punya pengalaman dan mereka mampu untuk
melatih kami bagaimana teknik menulis
berita. Mereka yang kami undang ada dari
Suara Papua (SP), Bastian Tebai dan Kabar Mapegaa (KM) Manfred Kudiai.
Hal ini disampaikan oleh Petrus
Tebai, Koordinator Devisi Pendidikan dan Pengkaderan Ikatan Pelajar dan
Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai Yogyakarta-Solo (Ipmanapandode Joglo)
sesaat usai pelatihan menulis berita di depan peserta yang hadir. Sabtu,
(10/11/2018) bertempat di asrama Mahasiswa Paniai, Jl. Santan, Kompleks TNI/AU,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyyakarta (DIY).
Petrus menjelaskan bahwa peserta
yang hadir rata-rata dapat mengerti cara menulis berita yang dimulai dari
menyiapkan pertanyaan, mencari narasumber dan menuliskannya dalam bentuk
berita.
“Banyak diantara kami yang biasanya
ikut seminar tentang jurnalistik, tetapi di sana lebih banyak menjelaskan lebih
pada materinya dan prakteknya susah. Kami bisa dapat informasi tetapi
data-data yang kami dapat itu susah sekali untuk membuatnya menjadi
berita, tetapi hari ini kita bisa memahaminya” jelas Petrus dipetik media ini
saat menyampaikan kesan dan pesan.
Harapanya, melalui pelatihan ini ada
teman-teman yang tergerak hati untuk mencari data-data dan bisa membuatnya
menjadi berita sesuai dengan yang telah diajarkan oleh kedua pemateri.
“Terimakasih buat kedua pemateri,
tentunya juga kepada seluruh peserta anggota Ipmanapandode Joglo maupun
teman-teman dari Ipmanapandode Semarang-Salatiga yang datang jauh-jauh
mengikuti pelatihan ini, dan tidak lupa juga kami sampaikan terimakasih kepada
teman-teman mahasiswa/i Papua di Jogja yang telah meluangkan waktu untuk
mengikuti pelatihan ini,” katanya penuh semangat.
Pada kesempatan yang sama, peserta
pelatihan menulis berita, Auxilia Youw mengatakan walaupun saya datang
terlambat karena satu hal dengan yang lain tetapi pelatihan jurnalistik kali
ini membuat saya tahu bagaimana penulisan berita yang benar, membuat saya
mengerti kata-kata yang mana yang harus dimasukan dalam berita serta
pengoreksian kata-katanya.
“Menurut saya pelatihan jurnalistik
yang diadakan biro pendidikan kali ini, sangat luar biasa, karena saya tahu
menyusung kata-kata, per kalimat, per paragraf dan apa yang harus diketik dalam
berita tersebut yang diberikan oleh kaka Batian Tebai dan kaka Manfred Kudiai,”
tuturnya penuh percaya diri didepan peserta pelatihan.
Sementara itu, Wakil Ketua
Ipmanapandode Joglo, Yanuarius Tatogo juga menyamaikan terimakasih kepada
seluruh peserta yang hadir dalam pelatihan ini dan kepada kedua narahubung
serta pengurus Ipmapan yang telah menyediakan tempat untuk melakukan kegiatan
ini.
“Ini sebagai salah satu simbol
kebersamaan kita sehingga materi dan pelatihan yang telah kita terima hari ini
tidak berhenti di sini saja tetapi selanjutnya dapat dikembangkan lagi dan
kita akan belajar bersama,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wakil BPH
mengakhiri sambutanya dengan menyerukan iyel-iyel organisasi Ipmanapandode
Joglo. “Ipmanapandode? Kita adalah satu sekarang dan selamanya.”
Pantauan media ini, kegiatan
pelatihan tersebut dimulai pada pukul 09.45 – 15.15 WIP. Diikuti kurang lebih
30an mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Ipmanapandode Joglo,
semarang-Salatiga serta paguyuban kerabat lainnya asal Papua.
Adapun moderator yang memimpin jalannya pelatihan ini, yakni Yubal
Nawipa.
Kemudian saat pelatihan berlangsung
kedua pemateri membagi enam kelompok dan menentukan topik permasalahan yang
harus mengumpulkan data-datanya kepada ketiga orang nara sumber yang
ditunjuk langsung saat pelathan tersebut lalu diminta data-datanya, mengemas
menjadi sebuah berita dan langkah selanjutkan melakukan editing bersama.
Selain pelatihan menulis berita,
kepada peserta diberikan modul pelatihan dasar-dasar jurnalistik dan memberikan
gambaran umum tentang bagaimana cara menulis kronologi peristiwa.
Pada akhir kegiatan, Kedua pemateri
diberikan Plakat sebagai ucapan terimaksih dari penyelenggara kegiatan dan
diakhiri dengan doa penutup yang dibawakan oleh Devi Tebai serta foto
bersama.
Pewarta: Herman Mote
Sumber: Kabar Mapegaa
0 comments:
Post a Comment