YOGYAKARTA, Ipmanapandode-joglo.org—Seperti biasa, persiapan menyambut pelajar dan mahasiswa asal Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai yang akan datang, melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan sekolah menengah yang ada di kota Yogykarta dan Solo, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Paniai, Dogiyai Deiyai Yogyakarta-Solo (Ipamanapandode Joglo) melangsungkan pemilihan kepanitian malam keakraban.
Pembentukan kepanitiaan ini, dilaksanakan pada Sabtu, (18/5) bertempat asrama mahasiswa Paniai, Jln. Santan, Komplek AU, DIY. Dalam pemilihan ini, diwajibkan kepada angkatan 2017 yang telah mengikuti makrab sebelumnya sesuai mekanisme organisasi yang ada.
Ketua Ipmanapandode Joglo, Petrus Tebai membuka kegiatan tersebut disaksikan sekitar 20an pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Ipmanapandode Joglo.
Terdapat tiga bakal calon yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua Makrab tahun angkatan 2019/2020, yakni: Yosias Tebai, Petrus Gobai dan Paulus Tekege. Pemilihan ini, dilanjutkan dengan mekanisme voting.
Dalam pemilihan ini, dimenangkan dengan suara terbanyak diperoleh atas nama Paulus Tekege dengan 10 suara, disusul oleh Yosias Tebai dengan 9 suara dan Petrus gobai dengan 7 suara .
Ketua terpililih, Paulus Tekege mengatakan terimakasih kepada seluruh anggota Ipmanapndode Joglo baik itu senior maupun junior dan terutama kepada angkatan 2016, 2017, dan 2018 atas kepercayaan yang diberikan kepada kami.
“Kami juga membutuhan masukan serta saran dari senior untuk menyukseskan kegiatan ini, dan kerja sama dari seluruh anggota Ipmanapandode Joglo.”
Pantauan media ini, pemilihan kepanitiaan ini memakan waktu sekitar 30 menit hanya membahas bagaimana mekanisme yang digunakan dalam pemilihan ini. Dan akhirnya mereka sepakat melakukan votting.
Kepada panitia yang terpilih, BPH Ipmanapandode melantik dan menyerahkan mandat untuk menjalankan amanah sekaligus bendahara, Lindah Iyai menyerahkan uang sebagai modal awal sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu).
Sementara itu, Manfred Kudiai selaku senior memberikan pencerahan bahwa, untuk menghasilkan uang itu sebenarnya tidak susah, karena barang bekas saja bisa menghasilkan uang, dan dia berpesan supaya mencari uang lebih keluar, agar uang yang ditargetkan itu tercapai.
“Waktu itu kami kerja lebih keluar, dari pada didalam Organisasi Ipmanapandode, karena pemasukan uang dari luar lebih banyak, dan pertama yang kami lakukakan adalah menjual barang bekas. Sekarang, biasanya mencari uang itu lebih dalam, misalnya uang undividu dan lainnya jadi saya berharap temaan-teman kerja lebih keluar, agar uang dari seleluruh anggota Ipmanapandode itu tidak terkuras. Untuk mendapatkan uang tidak suasah, sebab sebenarnya barang-barang bekas, seperti kertas, botol Aquaria, Kaleng dan barang bekas lainnya dapat menghasilkan uang,” jelasnya.
Selanjutnya, angkatan 2015, sebagai senior dari Ipmanapandode Joglo, diantaranya Deki Derek Degei, Mensep Dogomo, Kawelardus Dogomo, Yance Yobee, dan Naftali Degei, menyampaikan beberapa motivasi, seperti cara mencari uang, persiapan untuk menyukseskan Makrab, dan cara kerja yang baik sesuai pengalaman yang mereka alami.
Kemudian angkatan 2016, yang juga sebagai senior, diantaranya Petrus Tebai, Yonas Nawipa, Fransisika Bobii, Jemi Tekege, Alince Gobai, dan Herman Mote, menyampaikan pengalaman kepanitiaan mereka dalam hal kekompakan, kerja sama, teknik mencari uang, percaya diri, saling menghargai, dan tanggung jawab dalam mempersiapkan suksesnya kegiatan Makrab tahun 2019/2020.
Pewarta: Yulianus Degei/Koord. Biro Pendidikan
Sumber: https://kabarmapegaa.com/Artikel/Baca/kepanitian_makrab_ipmanapandode_joglo_terbentuk.html
0 comments:
Post a Comment