Ketika foto bareng usai seminar dan diskusi di Halaman Asrama Dogiyai, Jl. Mangga, Komp. Klebengan, Sleman-Yogyakarta. Sabtu, (03/08/2019) |
Yogyakarta,
Ipmanapandode-Joglo.org—Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai,
Deiyai Yogyakarta dan Solo melangsungkan seminar dan diskusi bersama dengan bertema,
“Mengarahkan Mahasiswa Baru yang tergabung dalam organisasi Ipamanapandode
Joglo ke jalan yang benar”. Bertempat di Halaman Asrama Dogiyai, Jl. Mangga
Komplex Klebengan, Sleman, Yogyakarta. Sabtu, (3/8/2019)
Kegiatan seminar dan diskusi ini diselenggarakan
oleh Biro Pendidikan Ipmanapandode joglo, Emanuel Mote dkk kerja sama dengan
Panitia Makrab 2019 dan paguyuban Ipmanab Joglo, Ipamapan Jogja, Ipamado Joglo,
Ipamadei Joglo.
Seminar dan diskusi ini dipandu oleh
dua senioritas, yakni: Yosia Auwe dengan materi tentang “Cara Beradaptasi di
Yogyakarta dan Trik Mengahadapi Kampus dan kemudiaan Anselimus Gobai dengan
materi “Perubahan Karakter dan Manajemen Mencapai Visi” dengan dibantu oleh
Darius Yobee sebagai moderator dan David Pigai sebagai notulis.
Anselimus Gobai yang juga mantan ketua
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Paniai Yogyakarta (Ipmapan Yogya) ini mengatakan, “mahasiswa
baru harus berubah diri. Berubah sesuai zaman, berubah sesuai cuaca dan bentuk
karakter diri baik dalam pola pikir, cara berbiacara dan gaya hidup,” papar
Anselimus Gobai yang disapanya Ansel dalam penjelasannya
Terkait dengan Manajemen, Lanjut Ansel,
“Mahasiswa Baru harus pintar dalam menggunakan uang yang ada, memanfaatkan
waktu yang ada, mengatur diri dengan baik secara jasmani dan rohani dan penting
juga belajar beroganisasi agar mampu beradaptasi dengan bijak,” jelasnya
Sementara itu, Yosias Auwe yang disapa
Yos ini menjelaskan kota Yogyakarta merupakan Kota Budaya, Kota Pendidikan dan
Kota Istimewa jadi bagi mahasiswa baru harus bisa mengesuaikan stuasi dan
keadaan disini.
“Mahasiswa baru harus menjalin
hubungan yang baik, sopan santun dan berbuat baik yang menyenangkan terhadap
masyarakat setempat disini agar di mata mereka juga kita dipandang orang yang
baik,” tuturnya
Mahasiswa baru juga, Yos menuturkan,
“Tidak boleh kunjungi-kunjungi wisata selagi masih baru, sebelum kuasai kota
jogja dengan baik dan jangan jalan-jalan malam lagi. Ini kami senior-senior
larang. Kemudian kalau punya motor periksa kondisi motor dan lengkapi
perlindungan diri seperti, helm, jaket, dan perlu juga taati tata tertib lalu
lintas supaya kita tidak cepat-cepat ke maut,” ujarnya
Kemudian Yanuarius Tatogo yang pernah
menjadi wakil ketua Ipamanapandode joglo ini mengatakan harus bereskan hubungan
dengan Tuhan, Alam dan Budaya serta dengan masyarakat setempat
“kalau kita mau hidup di dunia ini
harus bereskan kita dengan Tuhan, kita dengan Alam dan Budaya juga dengan
masyarakat sekitar dan ingat “tidak ada pengorbanan maka tidak ada hasil”,”
kata Yanuarius yang biasa disapa Tou Paa Paa
Kemudian Manfred Kudiai yang juga
mantan ketua Ipamanapandode joglo ini menambahkan, “saya sarankan kepada
teman-teman bahwa mental harus kuat, berani bertanya, rebut kesempatan yang ada
dan kita baru saja terima materi peruhan karakter jadi kebiasaan-kebiasaan yang
kurang baik dari Papua itu ditinggalkan [kaki dipijak langit dijunjung]
dan isu yang terbangun di Papua seperti saya dari ini itu, itu hilangkan, kita
disini hanya satu yaitu ipmanapandode joglo,” kata Manfred, wartawan
Kabarmapegaa.com yang biasa liput-liput berita tentang Ipamanpandode Joglo
Emanuel Mote dari biro Pendidikan dan
Yesaya Boma selaku sekretaris Bph Ipmanapandode Joglo dengan senada mengucapkan
banyak terimakasih kepada kedua pematik yang memandu manteri bermanfaat dan
semua anggota ipmanapandode joglo yang hadir baik junior maupun senior yang
setia mengikuti kegiatan ini hingga akhir
“Salah satu program dari biro pendidikan ipmanapandode joglo yaitu diskusi. diskusinya nanti setiap hari kamis jadi untuk semua jangan
bosan-bosan datang bershareing bersama. Dengan banyak berdiskusi kita akan
mendapatkan banyak hal-hal baru juga yang kita tidak tahu,” ujarnya
Lirik langsung media ini, kegiatan
seminar dan diskusi ini dapat dihadiri kurang lebihnya 40-an anggota
ipmanapandode joglo dan dilalui dengan aman dan lancer. Sebelumnya dibuka
dengan doa oleh David Pigai pada pukul 19:00
dan diakhiri pukul 21:00 dengan doa yang di pimpin oleh Yanuarius Tatogo. Selanjutnya
dilakukan foto bersama dan minum kopi bersama yang telah disediakan oleh
Panitia Makrab 2019.
Reporter: H.
Konaiyo Mote
Baca ini juga: https://kabarmapegaa.com/Artikel/Baca/mangarahkan_maba_ipmanapandode_joglo_bikin_seminar_dan_diskusi.html
0 comments:
Post a Comment