Doc. Foto saat diskusi berlangsung |
IPMANAPANDODE JOGLO- Pada Senin, 25 Februari 2020 Biro Pendidikan dan
pengkaderan, Ipamapandode Joglo kembali melaksanakan diskusi Dengan Tema : Pemberdayaan
Masyarakat Desa (Bumdes).
Pemantik pada diskusi tersebut ialah Ayub Pakage, dan didampingi oleh Stefanus Agapa yang bertindak sebagai moderator.
Pakage menyampaikan materi diskusi yang dipaparkan merupakan tugas akhir skripsi yang telah diselesaikannya untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan di kampus STPMD "APMD" Yogyakarta.
"materi kali ini sebetulnya adalah skripsi saya yang telah diperas dan disesuaikan dengan kebutuhan diskusi. Karena menurut saya hal menyangkut BUMDes ini penting untuk didiskusikan bersama demi kesejahteraan kampung" kata, Ayub
Diskusi dimulai dengan pendekatan kajian ilmiah yang
memaparkan tentang pengertian-pengertian bahan pokok teman besar yang diangkat
dalam diskusi tersebut. Pakage menyampaikan, BUMDes sangat penting kita
kembangkan karena dengan adanya BUMDes masyarakat dapat mengangkat
potensi-potensi sumber daya alam yang ada di desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebuah badan yang sepenuhnya milik pemerintah desa dan
warga masyarakat. Melalui kehadiran BUMDes dapat mengangkat potensi untuk melakukan penguatan ekonomi kemandirian di kampung demi kesejahteraan.
Pentingnya BUMDes bagi warga masyarakat dan desa setempat
adalah agar semua dana desa dapat dikelola di dalam desa itu sendiri dengan
memperkuat usaha-usaha kecil desa yang difasilitasi oleh Bumdesa sendiri, sehingga
semua warga masyarakat setempat bisa mempunyai pekerjaan yang mampu menghidupi
kehidupan hari-harinya tanpa tergantung pada pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat.
"dengan mengangkat BUMDes tentu persoalan
kemiskinan, ketertinggalan akan kita bisa basmi bersama bilamana usaha-usaha desa
semua berjalan baik dan lancar."
"Untuk membangun BUMDes di desa atau kampung yang belum ada, peran
kaum intelektual atau yang terpelajar sangat dibutuhkan untuk menyikapi situasi yang ada kita harus hadir
dengan pembawan diri kita yang baik dan
bisa diterimah oleh warga masyarakat yang ada didesa. Kita harus
memberikan pemahaman dan kita juga yang harus jadi contoh untuk membangun BUMDes di kita punya Kampung masing-masing" ujarnya pada akahir diskusi yang
disampaikkan oleh pakage.
Salah seorang peserta diskusi Natalia F Agapa menyampaikan
pendapatnya dalam diskusi bahwa BUMDes sangat bermanfaat bagi warga
masyarakat, sehingga bidang-bidang diperangkat desa harus bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada, bidang
yang mempunyai tugas untuk mengawasi harus awasi dengan baik dan ketat agar
semua program yang dirancang, baik itu penggarang hingga pekerjaan dan evalusi
bisa berjalan baik dan lancar.
Agapa juga menyempaikan beberapa trik-trik yang
harus dilaksanakan oleh kaum terpelejar seperti membangun komunikasi, kolaborasi, dan kordinasi dengan masyarakat setempat.
Diskusi berjalan aman
dan lancar, semua peserta diskusi yang hadir terlihat aktif dalam menyampaikan
argumennya maupun bertanya kepada pemateri,
Akhir dari diskusi Ketua Badan Pengrus Harian
Ipmanpandode Yoyakarta solo Petrus Tebai, mengucapakan terimakasih kepada biro pendidikan yang
sudah menyelenggagarakan diskusi. Disamping itu Tebai pesan jangan bosan-bosan ikut semua kegiatan yang diselenggarakan oleh
Ipmanapandode.
Diskusi dumulai pada pukul 19:00 selesai 21:45 WIB
Seusai dikusi dilanjutkan dengan ngopi bareng.
0 comments:
Post a Comment