Kegiatan tersebut ini Merupakan (program kerja) Badan Pengurus Harian Ipmanapandode joglo serta biro Pendidikan yang sudah terpilih beberapa bulan yang lalu. Kemudian sela sela Ipmanapandode joglo lagi fokus mencari Dana Makrab tahun ini,
Lanjut' Dalam Seminar dan diskusi ini dua Materi pertama dengan berthema “Mengenal Yogyakarta dan Lingkungan Kampus” dan yang kedua dengan berthema “ Jadilah pribadi yang unggul dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan di Era Globalisasi dan Digitalisasi”.
Lebih lanjut' mengetahui tentang Materi pertama di bawakan oleh Bapak Ben S.Galus S.H tentang pengenalan lingkungan yogyakarta dan kampus. Materi ini Ben S.Galu Mampu berikan dikarenakan saat ini pula mahasiswa/I baru sedang dalam tahap penyesuaian sehingga materi ini cocok untuk diberikan dengan harapan mereka bisa menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan baru.
Lanjut' Pak Ben menjelaskan kota Yogyakarta di kenal dengan tiga sebutan di antaranya
Education city
kota pendidikan,
cultures city
kota budaya
tourist city
kota wisata Maka teman-teman datang dari indonesia timur(Papua) bukan hanya untuk berkuliah namun untuk belajar banyak hal seperti budaya tata krama,budaya literasi,berorganisasi dan tentunya menamba relationship(relasi) dengan siapa saja di kampus maupun di luar kampus.’ Pungkas Ben.
Materi kedua yang di bawahkan oleh Bapak Agustian Tatogo S.Pd.Gr ia menjelaskan pentingnya literasi membaca dari berbagai sumber seperti media cetak,E-book,Tv dan sebagainya. Tatogo menjelaskan membaca itu luas seperti membaca siatuasi,peluang,karakter semua itu untuk menambah pengetahuan kita.” Kata tatogo.
Lanjut Tatogo tidak hanya literasi tapi numerisasi juga penting sehingga setiap satuan pendidikan maupun kampus siswa di wajibkan untuk bisa menghitung, menghitung itu luas seperti menghitung uang,megatur waktu dan lain-lainn. Karena itu literasi dan numerisasi keduanya harus seimbang untuk menambah pengetahuan kita.’ Pungkas tatogo.
Lanjutan tatogo, teman-teman datang dari Papua bukannya belajar tekuni jurusan yang di ambil oleh setiap individu tapi juga harus belajar di bidang lain juga karena belum tentu ketika selesai bisa kerja sesuai dengan jurusan yang kita ampuh. Bebernya. Tatogo.
Penting untuk kreativitas juga karena tanpa praktek ilmu yang kita peroleh di kampus tidak ada pengapliasian dalam kehidupan. Dan juga orang tidak akan mengakuinya tanpa bukti yang kita berikan atau tunjukan dengan istilah jual nama kita.” Katanya Tatogo.
badan pengurus harian (Bph) Dominggus magai mengapresisasi kepada kedua pemateri karena banyak yang memberikan ilmu pengetahuan kepada kami Ipmanapandode joglo.Katanya.
Usai seminar dan diskusi foto bareng
Lanjut' Bph Dominggus magai mengapresisasi kepada
biro Pendidikan Ipmanapandode jog-lo serta para peserta diskusi seminar yang mana telah meluangkan waktu untuk duduk bersama dan berdiskusi.
Katanya.
Sela sela itu' magai ia juga menjelaskan terkait softskill dan hard skill adalah bagian dari program kerja Ipmanapandode joglo jadi setelah malam keakraban akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menggali potensi atau kemampuan seluruh anggota Ipmanapandode jog-lo nantini.” Pungkas Magai.
0 comments:
Post a Comment