Saat pemotongan kue Ulta ke -7 asrama paniai.ipmanapandodejoglo.ist |
SIARAN, IPMNAOANDODEJOGLO.org-- Sejak tujuh tahun lalu dengan gigi juang kakak-kakak pendahulu (alumni) Yogyakarta memperjuangkan hadirnya/pengadaan asrama ini. Dan tepat pada tanggal 9 Februari secara
resmi, setelah menandatangani oleh Bupati Paniai, Naftali Yogi.
Alumni yang bijak dengan konsep yang bijak pula, keinginan menyelamatkan generasi selanjunya lahir. Dan hasilnya sedang dinikmati tujuh generasi terakhir. Dengan berhati besar menghargai dan mengormati para alumni, Ipmapan Yogyakarta beberapa waktu lalu membentuk kepanitian yang diketuai oleh Stevanus Nawipa serta kawan-kawannya. Guna merayakan Hari Ulang Tahun ke-7.
Alumni yang bijak dengan konsep yang bijak pula, keinginan menyelamatkan generasi selanjunya lahir. Dan hasilnya sedang dinikmati tujuh generasi terakhir. Dengan berhati besar menghargai dan mengormati para alumni, Ipmapan Yogyakarta beberapa waktu lalu membentuk kepanitian yang diketuai oleh Stevanus Nawipa serta kawan-kawannya. Guna merayakan Hari Ulang Tahun ke-7.
Untuk itu, pada
kesempatan ini, hari Jumat 09 Februarui telah dilangsungkan ibadah syukuran, pemotongan
kue ulang tahun, sambutan-sambutan dan diakhiri dengan makan bersama (hasil
barapen) bertempat Jln. Santan, Kompleks AU, DIY.
Dalam acara
syukuran ini, tidak hanya diikuti oleh anggota Ipmapan Jogja maupun anggota Ikatan
Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai (Ipmanapandode) kota
studi Yogyakarta-Solo (Ipmanapandode Joglo) namun diikuti oleh para partisipan lainnya yang datang dari Ipmapan
Semarang-Salatiga, Malang dan Bogor. Dalam kesempatan tersebut, dihadiri juga
presiden mahasiswa Papua kota studi Bogor,
Yunus Eki Gobai dan beberapa kakak senior yang datang dari luar kota.
Seperti biasa,
dalam kegiatan apapun yang dilakukan dari keempat paguyuban yang ada di Jogja,
adalah dibawa naugan Ipmanapandode Joglo. Sehingga dalam kesempatan ini, maupun
kegiatan lainnya diselenggarakan bersama sebagai satu keluarga dalam satu kelurga dalam naungan Ipmanapandode
Jogja.
Berjalannya waktu,
suka-duka telah lalui hingga pada saat Ini adalah kesempatan emas bagi pelajar dan mahasiswa Meepago untuk merayakan
kembali memperingati perjuangan para pendahulu.
Kemudian, ketua Panitia,
dalam sambutannya mengucapkan terima
kasih kepada seluruh anggota Ipmanapandode Joglo serta partisipan yang datang
menyukseskan kegitan ini. “Saya harap kebersamaan ini terus dijaga, karena kita
satu, sekarang dan selamnya,” ujar Steven
dalam sambutannya.
Baca juga: Hut Ke-7 Yamewa 1 Yogyakarta, Stevenus Nawipa terpilih menjadi Ketua Panitia
Baca juga: Hut Ke-7 Yamewa 1 Yogyakarta, Stevenus Nawipa terpilih menjadi Ketua Panitia
Lanjut, oleh
wakil ketua Yulius kudiai mengatakan, asrama Paniai umur hanya sudah tujuh tahun, asrama sudah mulai rubuh di
sisi bagian depan diteras maupun diatas
atap, maka itu adik-adik maupun kawan-kawan beserta kakak-kakak penghuni asrama agar menjaga dengan baik. “Pemerintah
tidak mungkin datang mau renovasi asrama
dalam waktu yang cepat, sementara melihat
dengan kepemimpinan bupati saat ini di Paniai
sangat macet dalam pembangunan dibidang
pendidikan maupun kesehatan, terutama renovasi asrama setiap kota studi yang
ada di seluruh indonesia”.
Lanjut Yulius, asrama Paniai yang ada seluruh Indonesia itupun juga dibelikan oleh mantan bupati Naftali Yogi, melalui perjuangan para alumni untuk itu mewakili penguni asrama mengucapkan banyak terimakasih. Terutama kepada para alumni yang terlibat dalam pengadaan asrama maupun terkhusus kepada mantan bupati Naftali Yogi.
Lanjut Yulius, asrama Paniai yang ada seluruh Indonesia itupun juga dibelikan oleh mantan bupati Naftali Yogi, melalui perjuangan para alumni untuk itu mewakili penguni asrama mengucapkan banyak terimakasih. Terutama kepada para alumni yang terlibat dalam pengadaan asrama maupun terkhusus kepada mantan bupati Naftali Yogi.
Harapan kami
kata Yulius, pembangunan akan pendidikan yang dicetuskan oleh mantan bupati ini
dapat diteruskan oleh bupati yang akan terpilih nanti. Melihat kami pelajar dan
mahasiswa, melihat tempat kami tinggal mengayam pendidikan disetiap kota studi di
Indonesia.
Kesempatan yang
emas tentunya dirasahkan oleh penghuni asrama maupun Ipmanapandode Joglo dengan
hadirnya ketua IMAPA Bogor, Yunus Eki Gobai. Ia juga dengan tegas mengatakan
bahwa asrama atau Yamewa ini merupakan
temapat untuk membicarakan kegiatan-kegiatan mencapai tujuan bersama. “Asrama
yang dibangun oleh Pemda kab paniai ini guna
melakuan kegaitan- kegiatan pengembanan, namun jadikan pusat kegiatan produktivitas bagi mahasiswa selama
mengenyam pendidikan”.
Eki juga
berharap dengan momen hut asrama ini mengajak mahasiswa Papua Meepago jelih
melihat persoalan yang terus terjadi di tanah Papua.
Kesempatan yang
sama suara kerinduan pun hadir dari kota studi Semarang-Saltiga melalui ketua
Ipmapan, Titus Gobai. “Sejak saya datang di Jawa tengah, saya dengar kalau
asrama peranen Paniai cuma ada di Jogja, sehingga kami keluarga besar Ipmapan
datang ikut merayakan syukuran bersama”.
Ia mengungkap
kalau kehadiran Ipmapan Semarang-Salatiga juga sebagai pengormatan kepada
alumni yang terlibat dalam memperjuangkan pengadaan asrama ini. “ Asrama
permanen di Jawa tengah cuma di Jogja, sehingga siapa pun yang tinggal di
asrama ini agar merawat asrama sebaik mungkin, karena asrama ini akan digunakan
oleh generasi yang akan datang.
Lagi-lagi
harapan akan penyelamatan generasi selanjutnya dan salah satu tempat memupuk
persaudaraan serta kebersamaan, diungkap lagi oleh sekretarias Ipmapan Jogja,
Agustinus Kadepa. “Kita tinggal di tempat ini bersama, bertumbuh dan berkembang
sekaligus berbagai suka dan duka demi masa depan Papua Khususnya wilayah Meepago”.
Menurutnya, dari
honai ini, kesempatan terbaik untuk kita bersama saling berbagi pendapat serta
mengemukaka ide-ide cermelang guna mempersiapkan hari esok yang cera tuk membangun
meuwodide dengan semangat juang dalam visi misi yang sama.
Saat ketu Ipmanapadode Joglo menyampaikan sambutsn didepan peserta yang hadir. |
Kemudian, rasa kebanggaan
pun terungkap. Ketua Ipmanapandode Joglo, Tiyopigu. M Kudiai mengungkapkan
kebanggaannya terhadap anggotanya. Anggota Ipmanapandode Joglo menurutnya selalu kompak
dan meriayakan kegiatan-kegiatan peringati HUT asrama maupun HUT organisasi
paguyuban.
Katanya,
beberapa minggu lalu, dengan cara yang sama menyukseskan HUT Ipmado ke-9 dan
pada hari ini telah dirayakan HUT asrama Paniai bersama pula tanpa
membeda-bedakan asal dan kabupaten tentunya. “Kekayaan organisasi Ipmanapandode
Joglo satu satunya adalah memiliki tiga honai secara permanen. Untuk itu, honai yang ada ini dirawat sebaik
mungkin guna menyelamatkan generasi kedepan.”
Baca juga: Peringati HUT ke-9 Ipmado Joglo: Bersatu Untuk Berubah
Baca juga: Peringati HUT ke-9 Ipmado Joglo: Bersatu Untuk Berubah
Satu hal yang
penting diungkapkan oleh Kudiai, bahwa rumah yang ada adalah milik bersama. Sehingga jangan memunculkan
pikiran-pikiran yang dapat mengacaukan kebersamaan. “Nama boleh asrama Paniai,
Dogiyai dan Deiyai, kecuali Nabire karena belum ada asrama maupun kontrakan
milik Pemda Nabire. Dilihat dari jarak asrama dan kampus masing-masing. Tetapi yang tinggal di dalam harus campur,
saling berbaur. Yang asal dari Dogiyai silahkan tinggal di asrama Paniai, begitu
pun juga asrama Deiyai karena ini rumah kita asalkan mengikuti tata tertip yang
dibuat oleh pengurus asrama maupun lingkungan setempat .”
Sesuai dengan
tema yang diambil, Kudiai juga menegaskan agar siapapun yang tinggal di asrama,
harus mampu merawat dan menjaga dengan baik karena setelah kita akan ada yang
datang lagi. “Dari kita meyelamatkan generasi yang akan datang kuliah di kota
ini”.
Saat ibadah syukuran berlangsung. |
Rumah adalah
tempat kita berteduh, melepaskan lelah, melukis cerita tentang suka-dukanya
hidup dirantauan sehingga dalam kesempatan tersebut sebuah syair berirama, dari
kata-kata yang disusun rapi dibacakan dalam bentuk puisi oleh Alince Gobai
sebelum acara makan bersama. Suasana Hut terlihat meria, kebersamaan
benar-benar dirasahkan. Dan harapan dari acara HUT ini, agar rumah tetap bersih
merawatnya sebagaimana kita merawat tubuh kita masing-masing, sehingga dapat
dinikmati oleh generasi kedelapan dan seterusnya. Keselamatan tempat tinggal
bagi mereka yang akan datang adalah tanggung jawab kita yang sedang mendiami di
asarama yang ada.
Asrama adalah
honai bersama pelajar dan mahasiswa yang asal dari Meepago, diperhitungkan dari
jarak kampus dan asrama. Tanpa membeda-bedakan asal.
(BPH Ipmanapandode Joglo)
0 comments:
Post a Comment