Saat acara berlangsung (Kanan, Herman Mote pemandu acara 1. Tengah, Anselimus Gobai pemimpin ibadah. Kiri, Kristianus J. Agapa pemandu acara 2) (foto dok. Semeon Dumupa) |
Yogyakarta,
Ipmanapandode-Joglo.org—Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Deiyai (IPMADEI) Yogyakarta dan
Solo merayakan Hari Ulang Tahun Asrama Deiyai “Woogada-Wookebada” Yogyakarta
yang ke-8 dari tahun 2011 hingga tahun 2019 dengan mengutip thema: ”Rumahku
adalah Surgaku” dan Sub thema: ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam
Dia yang memberi kekuatan dan perlindungan kepada-Ku (Filipi, 4:13)”. Bertempat
di Asrama Deiyai, Jl. Palagan Tentara Pelajar, Km. 07 Tegal Waras, Mlati,
Sleman-DIY. Kamis, (15/08/2019)
Kegiatan ini, acara dipandu oleh Kristianus Jimmy Agapa dan Herman K. Mote dan ibadanya
dipimpin oleh Anselimus Gobai yang dihadiri puluhan anggota Ikatan Pelajar Dan
Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai (Ipmanapandode) Yogyakarta-Solo, undangan
dan partisipan lainnya
Pemimpin
ibadah, Anselimus Gobai dalam penyampaian FirmanTuhan mengatakan harus diamankan
pribadi dengan Tuhan, pribadi dengan budayanya, pribadi dengan kampung atau
asalnya, pribadi dengan rumah atau tempat tinggalnya dan pribadi dengan sesama di
sekitarnya atau juga dalam hati dan pikiran pribadi sendiri, “kalau itu sudah
aman kita akan hidup aman tanpa digodai sesuatu persoalan. Digodai persoalanpun
tidak akan memberat, Tuhan akan memberi kita kekuatan dan akan ditanggung perkaranya
oleh Tuhan itu sendiri,” tutur Ansel Gobai yang juga mantan ketua Ikatan Pelajar
dan Mahasiswa Paniai (Ipmapan) Jogja
Ketua Ipmade
Joglo, Emanuel Mote dalam sambutannya mengatakan, “kita perlu merawat tempat
tinggal kita dengan baik karena rumah atau tempat tinggal kita adalah Surga
bagi kita. Perlu juga saling menghargai dan menghormati antara sesama orang
yang ada dan harus adakan persatuan dalam kebersamaan supaya persoalan atau
perkara yang menghampirinya dapat tanggung sama-sama dalam Tuhan,” ujarnya
Ketua Ipmanapandode
Joglo, Petrus Tebai juga mengatakan syukur ada asrama yang diasetkan oleh
pemerintah terkait, ”di jogja ini, untuk dapatkan kos itu susah bagi laki-laki
jadi asrama yang ada ini perlu jaga keamanan, ketertiban dan perhatikan
terhadap aset-aset yang telah miliki asrama supaya setelah kita bisa dipake
juga ade-ade kita kedepan dengan begitu utuh,” katanya dalam kesempatan yang
sama
Sementara itu
mewakili senior, Yanuarius Toupaapaa Tatogo menjelaskan, “dulu di halaman
asrama ini batu-batu jadi saya hancurkan
batu-batunya dan buang lalu saya bikin kebun, sekarang kebun itu Andreas Bunai
yang lanjutkan,” jelasnya dalam penyampaian sambutan
Lanjut, Toupaapaa
Tatogo mengatakan perlu saling menghargai dan menghormati antara senior dan junior,
“junior harus menghormati, menghargai dan takutkan kepada senior dan senior
juga sebaliknya jadi sama-sama saling menghargai itu paling penting yang harus
dilakukan teman-teman,” jelasnya
Kemudian ketua
Panitia HUT Asdei Jogja, Senior Koto dan ketua Asdei Jogja, Andreas Bunai
dengan senada mengucap banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah korbankan
waktu, tenaga dan barang untuk menyukseskan acara ulang tahun tersebut
“kami sangat
banyak terimakasih kepada semua kakak-kakak, adik-adik dan teman-teman yang
telah membantu kami dalam maril maupun moral. Kami yakin bahwa dengan campur tangannya
semua pihak ini sehingga acara ulang tahun asrama deiyai jogja yang ke-8 ini
pada hari ini suskseskan dengan lancar, untuk itu sekali lagi banyak terimakasih,
Tuhan memberkati,” katanya dalam kesempatan yang sama juga
Pantauan media
ini, setelah selesai penyampaian sambutan-sambutan dimeriakan dengan derama
singkat yang menjelaskan kebiasaan yang dilakukan oleh para penghuni di asrama
tersebut dan dilanjutkan dengan pemotongan kue ultah. Kemudian acara ini dimulai
pada pukul: 17:30 dan diakhiri pada pukul: 20:12 dan dilanjutkan dengan makan
bersama, sebelumnya doa makan dipimpin oleh Yesaya Boma selaku sekretaris Ipmanapandode
Joglo.
Reporter: Kon. M/Pubdekdok Ipmanapandode Joglo
0 comments:
Post a Comment