 |
| Foto YD: Yanuarius Tatogo S.S, Yanto Tebai S.Kom, Andreas Yeimo S.M |
Yogyakarta, IPMANAPANDODE.org---Bertempat di Asrama Yamewa I Dogiyai, Jln. Gayamsari, Karang Wuni, Catrutunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewah Yogyakarta, pada hari Kamis, (25/04/2019). Ikatan Pelajar dan Mahasiswa, Nabire, Paniai, Dogiyai, dan Deiyai Yogyakarta Solo (Ipmanapandode Joglo) merayakan acara syukuran Wisuda.
Acara syukuran wisuda ini dilakukan atas selesainya masa kuliah bagi Yanuarius Toupapa Tatogo S.S, Yanto Tebai S.Kom, dan Andreas Yeimo S.M di kampus yang sama yaitu Universitas Teknologi Yogyakarta. Acara wisuda ini dilandasi dengan tema “Sadar, Sabar, dan semangat.”
Yanuarius Tatogo yang baru saja memperoleh gelar S.s ini mengatakan, "anak yatim piatu jika tidak berjuang maka mati ditelan kemiskinan. Apapun yang kita hadapi harus sertakan Tuhan Yesus didalamnya. Bagaimanapun pandangan orang lain terhadap kita, jangan sekali-kali minder, karena siapapun orangnya, mereka adalah keluarga kita, hanya saja kita kurang bias menyesuaikan. Latar belakang bukan halangan bagi mereka yang ingin berjuang.” Katanya dalam kesempatan penyampaian sambutan
Pada kesempatan yang sama, Yanto Tebai S.Kom ini juga mengatakan bahwa, apapun yang terjadi sesuatu untuk menghadang jalan kita, maju terus dan jangan pernah menyerah.
“Ketika kita memulai sebuah perjuangan tidak selalu berawal dari pengetahuan dan kecerdasan, melainkan semua itu adalah bagian dari perjuangan. Apapun yang orang katakan tentang diri kita, jangan menanggapi serius tetapi jadikan itu sebagai bahan pelajaran bagi kita untuk lebih maju kedepannya.” Ujarnya
Kemudian, Andreas Yeimo S.M juga dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan utama kita datang ke Jogja itu hanya untuk kuliah.
“Kita bisa mengikuti kegiatan atau organisasi dari luar kampus, tetapi apa yang kita ikuti itu harus mendukung kuliah kita, sebab tujuan utama kita ke Yogyakarta itu untuk kuliah. Waktu tidak pernah menunggu siapapun, dan ketika kita menyelesaikan kuliah dalam waktu yang lama, maka secara tidak tidak sadar kita menguras dan membuat orang yang membiayai kita menderita.” Katanya.
Yan Tebai, ayah dari Yanto Tebai dalam sambutannya mengatakan, "saya sangat senang sekali atas adanya IPMANAPANDODE JOGLO yang selalu merangkul mahasiswa Papua, lebih khususnya Mahasiswa Meuwodide." ujarnya
Selanjutnya, Hendrikus Yeimo orang tua/wali dari Andreas Yeimo dalam sambutannya mengatakan bahwa, “dengan wusidahnya ketiga mahasiswa ini, maka sumber daya manusia dan intelektual Meuwodide akan bertambah, tetapi ini belum cukup untuk membangun daerah yang membutuhkan sumber daya manusia begitu banyak. Perjuangan kita pada saat ini akan menentukan masa depan Papua pada umumnya dan Meuwodide pada khususnya,” katanya
Sementara itu, Petrus Tebai selaku Ketua IPMANAPANDODE JOGLO dalam sambutannya juga mengharapkan sangat penting bagi orang Papua untuk berjuang bersama menuju Meuwodide yang selalu menyediahkan Intelektual bagi kemajuan Papua.
“Suatu daerah tidak pernah maju tanpa sumber daya manusia, maka perlu kita pandang bahwa Papua sangat membutuhkan sumber daya manusia yang sangat andal. Saya berpesan kepada wisudawan yang baru saja menerima gelar S.S, S.Kom, dan S.M supaya kembali dan membangun daerah sesuai apa yang telah Persiapkan selama perjuangan di Jogja,” katanya
Pantauan media ini, Kegiatan ini diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Yesaya Boma dan yang dihadirin kurang lebih 100 orang baik dari kota studi Yogyakarta dan Solo, maupun partisipan dari luar. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan-sambutan dan ditutup dengan salam-salaman. Dan kegiatan syukuran berjalan semestinya dan dirayakan dengan meriah dan menyampaikan sambutan-sambutan secara bergantian dari ketua-ketua ikatan yang ada, yaitu: Ipmanab Jogja, Ipmapan Jogja, Ipmando Jogja-Solo, Ipmade Jogja-Solo dan diakhiri dengan makan bersama.
Berikut ini foto Profil ketiga wisudawan
 |
| Andreas Yeimo S.M |
 |
| Yanto Tebai S.Kom |
 |
| Yanuarius Tatogo S.s |
Reporter: Yulianus Degei
Pubdekdok (KoM)
0 comments:
Post a Comment